Hennita Purba Wrote

23 tahun adalah waktu yang cukup lama untuk bisa merubah semuanya...tapi persahabatan yang murni dan tulus aku yakin gak akan pernah berubah..aku gak pernah menyangka akan bisa kembali berkomunikasi seperti sekarang ini...dengan Mery,Betty,Solapide,Heron,Harianto,Marudut,Letarini,hanya mereka yang aku tau kabarnya...beberapa waktu yang lalu baru ketemuan dengan Jayadin dan Paima Herianto yang surprise bagiku....Jayadin gak banyak berubah masih rada-rada seperti yang dulu lah pendiam dan agak-agak pemalu gitu lho..sedang Paima ...?kalian pasti gak percaya kalau dia dah pintar sekali ngomong sekarang...dan gak nyangka juga kalau dia juga agak2 rada2 religius gitu lho...he...he...he...
Aku bangga dengan teman2 semua...yuk kita joint kembali....umur boleh nambah tapi jangan pernah merasa tua...he...he..he...
Hai....Paima,aku tetap akan panggil kau Paima karena dulupun kau kupanggil Paima walau kalau lebih ngetop dengan Erianto sekarang...aku bangga dgn idemu yang cerdas yang memungkinkan kita semua bisa nongol kembali....berbagi cerita didunia maya
Hai....teman2 !!!Aku Hennita Purba merindukan kalian semua..........

Nostalgia

Sudah hampir 8 tahun saya tinggal di Medan sejak dipindah tugaskan dari Jakarta tahun 2000, tetapi baru tahun 2008 kembali terjalin komunikasi dengan teman-teman Alumni SMN3 P. Siantar. Secara khusus eks 3IPA6. Setelah bertemu dengan Jayadin Bangun kemudian Henita Purba, komunikasi mulai terjalin kembali dengan Heron Saragih n Solafide Doloksaribu (Kalau ketemu mereka wajib Sikap Sempurna lho) rasa suka begitu besar saat mendengar suara teman-teman masa muda dulu. Pikiran dan hayalan seolah kembali saat masih berjalan bersama melewati jembatan darurat belakang rumah sakit sambil bergandeng tangan untuk menjaga keseimbangan dan hangatnya tawa canda para teman yang entah udah di mana saat ini.

Hal menarik dikala sempat copy darat, ternyata begitu banyak yang berubah bahkan seolah diri sendiri melupakan karakter dasar pada saat SMA. Seorang yang dikenal begitu pendiam dan pemalu pada masa SMA ternyata dapat menjadi speaker yang handal saat ini.

Mungkin banyak lagi hal-hal yang menarik yang dapat kita bagi satu sama lain andai kita dapat menjalin kembali komunikasi, sekalipun hanya sekedar lewat dunia maya ini. Mari kita singkirkan apa yang ada pada kita saat ini, kita jalin komunikasi untuk merajut kembali ikatan kasih tanpa embel-embel. Semoga keceriaan masa lalu memiliki makna pada masa kini dan masa yang akan datang. HORAS !!